Rilis

Waspadai Kelangkaan Pangan Akibat Kenaikan BBM! Ini yang Bisa Dilakukan Warga

kelangkaan pangan akubat kenaikan bbm

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax resmi naik pada 3 September 2022. Kenaikan itu membuat sejumlah harga pangan pokok menjadi naik. Kenaikan itu berkaitan dengan meroketnya ongkos transportasi dan akomodasi. Meskipun kenaikan disebut-sebut “baru” mencapai 6-8%, tapi kenaikan ini harus tetap dikawal agar tidak semakin meroket. Karena jika tidak, kondisi ini akan berakibat pada kelangkaan bahan pangan di masyarakat.  

Sebagaimana yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya mengenai keterkaitan kenaikan harga BBM dengan bahan pokok, berikut kami paparkan beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh warga untuk mengatasinya.

1. Menanam Bahan Makanan dan Bumbu Dapur Sendiri

Tetangga Baik, pernahkah berpikir jika seluruh uang maupun gadget kita diambil dan hanya bisa bertahan hidup dari sumber daya yang ada, bisakah kita bertahan hidup?

Di zaman yang sudah banyak mengandalkan teknologi saat ini mungkin kita terlihat memiliki segalanya. Padahal sebenarnya kita tak miliki apa-apa karena tak miliki sumber daya untuk bahan pangan yang bisa kita produksi sendiri. Tanpa sadar, kita menjadi manusia konsumtif yang mengandalkan uang saja untuk bisa bertahan hidup.

Menanam bahan makanan dan bumbu dapur sendiri bisa jadi solusi agar kita merasa lebih tenang. Tak peduli kelangkaan stock pangan di masyarakat, kita tetap memproduksi dan merawat bahan pangan di halaman rumah kita. Sebagai contoh, menanam kentang, wortel, mentimun, cabai, bayam, jahe, dan lain-lain. Dengan begitu, kita tak perlu khawatir kekurangan bahan pangan. Selain untuk menghemat uang dan menciptakan lingkungan yang sehat, aktivitas menanam bahan pangan sendiri akan mengurasi stress dan membuat kita lebih bahagia. 

Baca Juga: Warga Bandung Dapat Beras Gratis

2. Jangan Menimbun Bahan Pangan di Rumah Terlalu Banyak

Jika Tetangga Baik memiliki warung atau grosir yang menjual bahan pangan pokok, jangan menimbun bahan pangan meski khawatir dengan kelangkaan pangan. Sikap penimbunan bahan pangan pokok akan menimbulkan kepanikan bagi warga lainnya sehingga setiap warga akan berpotensi menimbun bahan pangan miliknya sebanyak mungkin. Alhasil, terjadi kelangkaan bahan pangan di pasaran. Belilah bahan pangan sesuai dengan kebutuhan agar tercipta keseimbangan ekonomi di masyarakat.

3. Menyisihkan Sembako untuk Dibagikan ke Tetangga 

Banyak orang yang memilih untuk menyimpan sembako dan bahan pangan lainnya sedemikian rupa agar tak kekurangan. Sikap ini justru yang harus dihindari. Sebaliknya, dengan berbagi sembako yang kita miliki ke tetangga, akan tercipta perputaran bahan pangan yang sehat di masyarakat. Jadi, jangan ragu untuk berbagi sembako ke tetangga ya!

Untuk menyalurkan bantuanmu ke tetangga, Bantu Tetangga menghadirkan program baru yang bisa memudahkanmu kirimkan sembako berupa beras ke tetangga. Jika tak miliki waktu untuk kirim beras, Anda juga bisa berdonasi dengan uang yang akan dibelikan beras. Penyaluran beras akan dikirimkan 100% ke penerima manfaat yang sudah diverifikasi sebelumnya agar tepat sasaran. Nantikan detail programnya pada hari launching Tetangga Bantu Tetangga 24 September 2022.

Referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220906104517-4-369627/bbm-naik-harga-sembako-bisa-segini-ngeri