Bantutetangga.com – Tetangga Baik pernah dengar penyakit epilepsi? Mungkin jika jarang mendengar istilah ‘epilepsi’, lebih sering mendengar penyakit ini dengan sebutan ‘ayan’. Epilepsi adalah kondisi ketika seseorang mengalami kejang yang berulang karena terjadinya perubahan atau kerusakan di dalam otak.
Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya di artikel ini ya.
Penyebab Epilepsi
Di dalam otak manusia, terdapat sel saraf yang berkomunikasi menggunakan impuls listrik. Epilepsi terjadi ketika impuls listrik tersebut dihasilkan terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kejang-kejang.
Adapun penyebab mengapa hal itu bisa terjadi dibagi menjadi dua faktor.
- Epilepsi Idiopatik (epilepsi primer) penyebabnya tidak bisa diketahui, biasanya terjadi karena faktor genetik atau keturunan.
- Epilepsi simptomatik (epilepsi sekunder) penyebabnya bisa diketahui, seperti luka berat di kepala, tumor otak, dan atau stroke.
Jenis-Jenis Epilepsi
Berdasarkan penyebabnya, jenis kejang epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Kejang parsial
Yaitu kejang sebagian, artinya bagian otak yang mengalami gangguan hanya sebagian saja. Ciri-cirinya pengidapnya kejang-kejang tidak menyebabkan hilang kesadaran, melainkan dapat berupa anggota tubuh yang menyentak. Tapi ada juga kejang parsial kompleks yang menyebabkan hilang kesadaran sehingga pengidapnya terlihat bingung atau setengah sadar.
2.Kejang umum
Yaitu kejang yang disebabkan oleh gangguan kepada seluruh bagian otak sehingga mempengaruhi sekujur tubuh. Biasanya ditandai dengan gejala tambahan seperti mata berkunang-kunang, tubuh kaku selama beberapa detik (kejang tonik), otot tubuh tiba-tiba menjadi rileks sehingga pengidap bisa jatuh tanpa kendali (kejang atonik), mengeluarkan suara-suara atau berteriak saat kejang, demam tinggi, mengompol, kesulitan bernapas beberapa saat, hingga benar-benar tidak sadarkan diri.
Pengobatan Epilepsi
Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan total penyakit epilepsi. Namun, ada obat untuk mencegah kambuhnya epilepsi atau menahan gejalanya. Kejang-kejang pada pengidap epilepsi perlu ditangani dengan tepat untuk menghindari situasi yang berakibat fatal karena pengidap benar-benar bisa di luar kontrol dan tidak sadarkan diri.
Selain dengan obat yang diresepkan dokter, penanganan epilepsi juga perlu dibantu dengan pola hidup yang sehat seperti olahraga secara teratur, tidak mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan, serta diet khusus.
Tetangga Baik, karena pengobatan epilepsi sampai saat ini belum ditemukan yang bisa menyembuhkan total, artinya penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Sedih ya, bagaimana dengan tetangga kita yang selama ini berjuang dengan epilepsi?
Meskipun begitu, Tetangga Baik tetap bisa memberikan dukungan dan pertolongan jika ada tetangga yang kambuh saat epilepsi. Berikut pertolongan pertama yang dapat dilakukan:
- Berikan ruang dan jauhkan orang lain
- Jauhkan benda keras atau tajam
- Berikan alas pada kepalanya
- Longgarkan pakaian yang dipakai, terutama di sekitar leher
- Jangan menahan gerakannya
- Jika bisa, Tetangga Baik mencatat saat waktu kejang terjadi
- Jangan memasukkan apapun ke dalam mulutnya atau memindahkannya kecuali dalam posisi berbahaya
- Pastikan untuk bersama pengidap sampai ia benar-benar sadar
- Jangan mengguncang atau meneriakinya karena tidak akan membantu
- Jika sudah lebih dari 5 menit dan tidak berhenti, segera meminta bantuan rumah sakit terdekat
Nah, itu hal-hal yang bisa kita bantu jika ada tetangga kita yang mengalami epilepsi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya untuk semua Tetangga Baik.
Baca juga: 7 Manfaat Bantu Tetangga saat Kesusahan
Sumber: halodoc.com, yankes.kemkes.go.id