Pendidikan

Pengertian Pendidikan Karakter serta Tujuan dan Contohnya

pendidikan karakter

Sejak 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggulirkan program gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Namun, apa itu pendidikan karakter? Apa tujuannya? Apa saja contoh-contohnya? Simak pengertian, tujuan, serta contoh pendidikan karakter itu di sini.

Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Kaimuddin dalam jurnal berjudul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013 (2014), pendidikan karakter adalah usaha sadar yang terencana dan terarah melalui lingkungan pembelajaran untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia yang memiliki watak kepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif konstruktif pada alam dan masyarakat. 

Menurut Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul Educating for Character:How Our School Can Teach Respect and Responsibility, pendidikan karakter adalah upaya secara sadar seseorang untuk mendidik orang lain dengan menginternalisasi nilai-nilai karakter sebagai elemen pencerahan bagi mereka.

Lebih dalam lagi, dikutip dari buku Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri karya Dr. D. Yahya Khan, M.Pd., pendidikan karakter merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengarahkan anak didik dan mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan serta moralitas. 

Jadi, pendidikan karakter adalah upaya seseorang secara sadar, terencana, dan terarah untuk mendidik orang lain dengan menginternalisasi nilai-nilai karakter untuk mengarahkan potensi manusia yang memiliki watak kepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif yang membangun alam, masyarakat, moral, serta kualitas pendidikan itu sendiri.

Tujuan Pendidikan Karakter

Setelah mengetahui penjelas mengenai apa itu pendidikan karakter, kita juga perlu memahami apa tujuan dari pendidikan karakter itu sendiri. 

Pendidikan karakter bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang berkualitas. Selain itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter mulia, kompeten, bermoral, dan memiliki kecerdasan emosi. 

Tujuan lainnya juga adalah membangun bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, toleransi, dan gotong-royong. 

Contoh Pendidikan Karakter

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menetapkan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai prioritas pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah. Nilai-nilai pendidikan karakter itu ada lima (5), yaitu:

1. Religius

Diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, serta menghargai perbedaan agama dan kepercayaan orang lain.

2. Nasionalis

Ditunjukkan melalui apresiasi budaya sendiri, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

3. Integritas

Ditunjukkan dengan sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan berdasarkan kebenaran, menghargai martabat individu, serta mampu menunjukkan keteladanan.

4. Mandiri

Ditunjukkan dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat, menggunakan segala tenaga, pikiran, waktu, untuk merealisasikan harapan, mimpi, juga cita-cita.

5. Gotong-royong

Ditunjukkan dengan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, tolong-menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas. 

Di sekolah, pendidikan karakter dapat dibangun dengan melaksanakan kegiatan rutin yang dapat menanamkan 5 nilai prioritas di atas. Contohnya adalah dengan kegiatan yang melibatkan literasi (olah pikir), etika dan spiritual (olah hati), estetika (olah rasa), dan kinestetik (olah raga). 

Misalnya, kegiatan yang mellibatkan literasi dapat membentuk karakter pribadi yang mandiri untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat untuk meraih cita-cita. Kegiatan etika dan spiritual seperti kegiatan keagamaan yang dapat menanamkan nilai-nilai religius. Kegiatan estetika dapat menanamkan nilai-nilai nasionalis terhadap keindahan budaya bangsa. Terkadang kegiatan estetika juga dapat menanamkan nilai-nilai kemanusiaan untuk mewujudkan rasa ingin saling gotong-royong. Adapun kegiatan kinestetik seperti olahraga dapat mendukung nilai integritas seperti konsistensi tindakan dan perkataan serta menunjukkan keteladanan.

Demikian pengertian, tujuan, serta contoh pendidikan karakter yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan para pendidik. Salah satu nilai yang perlu ditanamkan dalam pendidikan karakter adalah nilai gotong-royong. Nilai gotong-royong dapat diimplementasikan dengan saling membantu tetangga di sekitar kita dengan klik di sini.

Baca juga : Penyebab Stunting pada Anak dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Orang Indonesia