Belum juga kita reda dengan kondisi pandemi Covid-19, isu resesi sudah datang menghantui masyarakat di tahun 2023 mendatang. Baru saja kita akan memulihkan perekonomian, isu resesi seolah mematahkan semangat kita untuk merangkak naik dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Terlebih katanya, dalam resesi tahun depan akan semakin banyak kasus PHK yang terjadi. Jika seperti itu, tingkat pengangguran pun akan naik. Namun, tentunya ini bukan hal yang kita harapkan. Kita ingin bersama-sama melewati semua krisis ini dengan tenang, saling rangkul dan gotong royong.
Memaknai Diksi Gotong Royong
Memaknai diksi gotong royong, rasanya sudah sangat familiar dari sejak kita kecil dulu. Namun, gotong royong dulu hanya dimaknai sebatas saling membantu secara langsung. Ejawantahnya dalam bentuk bersih-bersih lingkungan rumah, bantu tetangga yang sedang hajatan, atau saat kita menyambut hari besar seperti Idul Adha dan hari kemerdekaan. Apalagi saat terjadi bencana alam, gotong royong akan dilakukan dengan turun langsung ke lokasi bencana.
Melihat banyaknya permasalahan sosial tersebut, pada Juli 1949 Kementerian Sosial menetapkan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Hari Sosial ini melambangkan Indonesia adalah bangsa yang memiliki jiwa kesetiakawanan, jiwa persatuan, gotong royong, dan kekeluargaan.
Semakin kita tumbuh dewasa, perubahan kebiasaan pun juga kian berkembang. Gotong royong yang tadinya hanya sering kita lakukan secara langsung, kini tanpa tatap wajah, tanpa bersua pun nilai-nilai dan prinsip gotong royong masih bisa kita lakukan.
Di era digitalisasi seperti sekarang, gotong royong pun ikut beradaptasi. Munculnya beragam aplikasi kebaikan, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi atau finansial, hingga ranah sosial pun semakin memudahkan kita untuk tetap berpegang teguh pada asas gotong royong meski dengan jarak beribu-ribu kilometer.
Baca Juga : 5 Tips Aman Berdonasi Online Agar Tepat Sasaran
Seperti salah satunya platform kebaikan di bidang sosial, yakni bantu tetangga.com. Sebuah platform yang bisa kita manfaatkan untuk tetap menumbuhkan semangat gotong royong dari manapun, kapanpun, dan oleh siapapun. bantutetangga.com hadir untuk menghubungkan para tetangga baik yang ingin menolong tetangga terdekatnya hingga tetangga terjauh atau negara tetangga.
Gotong royong pun sudah merambah dalam lingkup modern melalui fitur donasi online yang juga hadir dalam bantu tetangga.com. Melalui fitur donasi online ini, masyarakat bisa saling membantu dengan memberikan donasi yang umumnya berupa uang untuk menyelesaikan suatu masalah.
Contohnya saat harga-harga mulai naik akibat dampak dari inflasi dan juga pandemi, banyak orang yang membuat campaign melalui platform bantutetangga.com untuk ikut berkontribusi membantu masyarakat yang membutuhkan.
Tak hanya pihak yang membuat, orang-orang di dunia maya yang kita kenal dengan nama netizen pun turut serta bergotong royong dengan menyebarkan informasi campaign tersebut. Sehingga bergulir ke sana kemari di berbagai media sosial. Semakin banyak orang yang ikut berdonasi dan membantu saudara kita yang membutuhkan.
Puncaknya, saat donasi telah terkumpul, tim Bantu Tetangga pun menyalurkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ada yang dalam bentuk paket sembako, bantuan kesehatan, juga bantuan tunai langsung.
Gotong royong nyatanya masih bisa terjadi bukan? Meski dari jarak yang sangat jauh. Dengan adanya fitur donasi online sangat berfungsi untuk kita menghemat waktu. Sebab tidak perlu membuat seseorang harus mendatangi langsung tempat atau sesuatu yang hendak ia bantu.
Selain itu juga memudahkan kita bergotong royong karena fitur donasi online yang praktis dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
Meski Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tidak diperingati dengan meriah setiap tahunnya, tapi kami yakin jika nilai gotong royong itu masih sangat terasa, walaupun dengan cara yang berbeda.
Selamat bergotong royong dengan cara yang lebih modern! Bantulah tetangga kita selagi bisa. Bisa jadi apa yang menurut kita tidak terlalu bernilai lebih, nyatanya sangat berharga untuk orang lain.